LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
ROUTING DINAMIS
ROUTING DINAMIS
Disusun Oleh Kelompok U :
Riko Farhan Sanjaya
|
NIM: 065001800007
|
|
Sadnaz Nur Ayu
|
NIM: 065001800014
|
|
Muhammad Anggi M.
|
NIM: 065001800033
|
Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2018
TUJUAN
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum kedelapan
matakuliah Jaringan Komputer. Selain itu, hal ini juga berguna sebagai panduan
umum untuk konfigurasi routing dinamis didalam Cisco Packet Tracer.
TEORI PERCOBAAN
Dynamic Routing
(Router Dinamis) adalah routing yang
dilakukan oleh router dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis
sesuai dengan pengaturan yang dibuat. Jika ada perubahan topologi di dalam
jaringan, maka router akan otomatis membuat jalur routing yang baru.
Kelebihan
Routing Dinamis
·
Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung
dengan routernya (jaringan yang berada di bawah kendali router tersebut),
·
Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang
ada,
·
Jika terdapat penambahan suatu network baru,
maka semua router tidak perlu mengkonfigurasi. Hanya router-router yang
berkaitan yang akan mengkonfigurasi ulang.
Kekurangan Routing Dinamis
adalah:
·
Beban kerja router menjadi lebih berat karena
selalu memperbarui IP table pada setiap waktu tertentu
·
kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP table
memakan waktu lama karena router akan melakukan broadcast ke semua router
sampai ada IP table yang cocok. Setelah konfigurasi selesai, router harus
menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang
tersedia.
LANGKAH PERCOBAAN
1.
Buat topologinya, yang terdiri dari 3 buah router dan 3 buah PC
yang masing-masing routernya terhubung dengan 1 PC berbeda. Router pertama dan
kedua terhubung dengan serial 2, sementara router kedua dan ketiga terhubung
dengan serial 3.
2.
Kemudian isilah IP address untuk PC0 192.1.1.2 dan default gateway
192.1.1.1, sementara untuk PC1 isi IP address dengan 193.1.1.2 dan default
gateway 193.1.1.1 lalu untuk PC2 isi IP address dengan 194.1.1.2 dan default
gateway 194.1.1.1
3.
Setelah melakukan konfigurasi IP untuk PC lalu kita lakukan
konfigurasi IP untuk router. Pertama pilih Router0 dan masuk ke CLI, kemudian
masukan perintah berikut.
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Sementara
untuk Router1 masukan perintah berikut.
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 193.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Kemudian
untuk Router2 berikan perintah berikut.
Router#en
Router#conf t
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 194.1.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.1.1.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Keseluruhan
perintah yang diberikan pada ketiga router tersebut adalah konfigurasi router
untuk serial router dan juga konfigurasi jaringan FastEthernet0/0 masing-masing
routernya.
4.
Langkah selanjutnya adalah mengonfigurasi routing RIP pada
masing-masing router. Untuk Router0 masukkan perintah berikut di dalam CLI.
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 192.1.1.0
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Sementara
untuk Router1 masukkan perintah berikut.
Router>en
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.1.1.0
Router(config-router)#network 193.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
Lalu
untuk Router2 masukkan perintah berikut.
Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 194.1.1.0
Router(config-router)#network 11.1.1.0
5.
Langkah terakhir adalah proses ping secara acak, lakukan
untuk menguji bahwa keseluruhan konfigurasi yang sudah kita buat dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Terlihat bahwa keseluruhan proses ping sudah
berhasil/Successful.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktek ini adalah kita bisa mengetahui bagaimana cara me-routing dengan mengkonfigurasikan di dalam Cisco. Dengan membuat jalur komunikasi yang sudah ditentukan oleh ip address. Pada langkah terakhir ping ip address untuk memastikan bahwa semua terhubung danberjalan dengan baik. lalu kirim pesan dari pc1 ke pc lainnya
Komentar
Posting Komentar